https://stialan.ac.id/v3/wp-content/
Beranda
Berita
Profil
Sejarah Dinas
Visi Misi
Tupoksi
Struktur Organisasi
Bidang
Sekretariat
Bidang Energi dan Energi Baru Terbarukan
Bidang Ketenagalistrikan
Bidang Mineral & Batubara
Bidang Geologi dan Air Tanah
UPT Labor & Peralatan
Cabang Dinas ESDM
Galeri
Galeri Rapat
Inspeksi
Kegiatan Dinas
Partisipasi Acara
Video
Publikasi
Statistik
Buletin
Regulasi
LKjIP
RENJA
Anggaran
RUP
Jasa/Layanan
Agenda
IKU
PENJA
RENSTRA
PPID
Standar Operasional Prosedur
Daftar Informasi Publik
Informasi Setiap Saat
Informasi Berkala
Informasi Serta Merta
HAK Permohonan IP
Tata Cara
Sengketa IP
Keberatan IP
Prosedur
Izin Minerba, KTL, Migas
Bantuan Ketenagalistrikan
Pengujian Lab
Tarif Retribusi
batubara
Harga Batubara Acuan Februari 2017 USD 83,32
JAKARTA - Harga Batubara Acuan (HBA) untuk penjualan langsung (spot) yang berlaku tanggal 1 Februari 2017 hingga 28 Februari 2017 pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB vessel) adalah USD 83,32/Ton, sebagaimana dirilis dalam portal www.minerba.esdm.go.id. HBA bulan Februari 2017 turun sebesar USD 2,91 atau turun 3,37% dibandingkan dengan HBA Januari 2017 USD 86,23. Bila dibandingkan dengan HBA Februari 2016 USD 50,92 (year on year) maka HBA Februari 2017 naik signifikan sebesar USD 32,40 atau naik 63,6%.
Nilai HBA adalah rata-rata dari 4 indeks harga batubara yang umum digunakan dalam perdagangan batubara yaitu: Indonesia Coal Index, Platts59 Index, New Castle Export Index, dan New Castle Global Coal Index. HBA menjadi acuan harga batubara pada kesetaraan nilai kalor batubara 6.322 kkal/kg Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8%, kandungan sulphur 0,8% as received (ar), dan kandungan abu (ash) 15% ar. Berdasarkan HBA selanjutnya dihitung Harga Patokan Batubara (HPB) yang dipengaruhi kualitas batubara yaitu: nilai kalor batubara, kandungan air, kandungan sulphur, dan kandungan abu sesuai dengan merek dagang utama batubara atau brand yang disebut dengan HPB Marker.
HPB Marker terdiri dari 8 brand batubara yang sudah umum dikenal dan diperdagangkan. HPB Marker periode bulan Februari 2017 untuk 8 brand batubara dalam USD/Ton adalah sebagai berikut :
1. Gunung Bayan I : 89,45 (turun 3,4% dibandingkan HPB Januari 2017)
2. Prima Coal : 89,26 (turun 3,2% dibandingkan HPB Januari 2017)
3. Pinang 6150 : 80,54 (turun 3,2% dibandingkan HPB Januari 2017)
4. Indominco IM_East : 68,13 (turun 3,3% dibandingkan HPB Januari 2017)
5. Melawan Coal : 65,55 (turun 3,1% dibandingkan HPB Januari 2017)
6. Enviro Coal : 61,32 (turun 2,9% dibandingkan HPB Januari 2017)
7. Jorong J-1 : 49,40 (turun 2,9% dibandingkan HPB Januari 2017)
8. Ecocoal : 45,06 (turun 2,9% dibandingkan HPB Januari 2017)
Selain 8 merek dagang batubara ini, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM setiap bulan menetapkan HPB untuk merek dagang batubara lainnya antara lain: Trubaindo HCV_HS, Arutmin A6100, Tanito Coal, Mahakam Coal B, dan PKN 3500. Daftar 67 HPB merek dagang batubara lainnya secara lengkap dapat dilihat di portal www.minerba.esdm.go.id.
Dalam hal penjualan batubara dilakukan secara jangka tertentu (term) yaitu: penjualan batubara untuk jangka waktu 12 bulan atau lebih maka harga batubara mengacu pada rata-rata 3 Harga Patokan Batubara terakhir pada bulan dimana dilakukan kesepakatan harga batubara dengan faktor pengali yaitu: fakor pengali 50% untuk Harga Patokan Batubara bulan terakhir, faktor pengali 30% untuk Harga Patokan Batubara satu bulan sebelumnya, dan faktor pengali 20% untuk Harga Patokan Batubara dua bulan sebelumnya. (PS)
Sumber : esdm.go.id
Templates
Joomla 3.3
BIGtheme.net