Walikota Pekanbaru Bentuk Tim Percepatan Listrik Dan Gas

PEKANBARU - Masih rendahnya pasokan listrik dibandingkan kebutuhan membuat kondisi listrik di Riau sering mengalami pemadaman bergilir. Kebutuhan listrik Riau pada beban puncak saat ini sekitar 540-600 MW. Sementara ketersediaan baru sekitar 375 MW. Artinya masih defisit sekitar 165-225 MW.

Sementara pasokan listrik dari PLTU Tenayan sekitar 2x110 MW masih menunggu dilakukannya uji Sertifikasi Layak Operasi (SLO) yang dijadwalkan baru berlangsung September.Jika semuanya lancar. Maka kekurangan daya yang menyandra selama ini akan ada solusi.

Untuk memuluskan berbagai persiapan tersebut, Pemerintah Kota Pekanbaru menyatakan kesiapannya untuk mendukung.Bahkan Walikota Pekanbaru, DR H Firdaus MT sudah membentuk Tim Percepatan Penyediaan Listrik dan Gas Kota Pekanbaru.

"Prinsipnya kita siap membantu apa yang menjadi kebutuhan PLN. Tapi apa yang menjadi kebutuhannya, kita akan dengarkan dulu," ujar Walikota.Terkait kebutuhan gardu yang saat ini baru ada sembilan, dan akan ditambah dua lagi, walikota juga menyatakan kesiapannya memfasilitasi.

"Kita prinsipnya siap memfasilitasi, termasuk membantu kebutuhan PLN dalam membangun Gardu Induk sebagai salah satu solusi dari kekurangan daya pada saat beban puncak yang berakibat rendahnya pelayanan PLN terhadap masyarakat (mati lampu)," beber Walikota.

Di antara bentuk bantuan yang kemungkinan bisa difasilitasi adalah penyediaan lahan pembangunan Gardu Induk, sebagaimana pembicaraan 3 tahun lalu.Hal ini juga sempat dibicarakan saat pertemuan Menteri BUMN, kala dijabat Dahlan Iskan tahun 2014 lalu dengan Gubernur dan Walikota tentang Pembangunan Tol Transmisi Sumatra.

Turut dibahas didalamnya soal gardu induk yang mengajak pemerintah daerah ikut dalam penyertaan modal dengan PLN."Kita pemerintah kota siap bekerjasama untuk penyertaan modal, lahan, perizinan baik dalam gardu induk maupun tol transmisi Sumatera," kata Firdaus.(MC Riau/exa)

Sumber : ww.riau.go.id

Templates Joomla 3.3 BIGtheme.net