Harga Minyak Dibuka Variatif Akibat Keraguan Pemotongan Produksi
- Details
- Published: Friday, 14 October 2016 04:16
- Written by Admin Setting
Minyak berjangka Internasional Brent diperdagangkan turun 18 sen atau 0,35% ke USD51,85 per barel pada 00:50 GMT.
Para pedagang mengatakan penurunan tersebut akibat skeptisme pro-kontra pemangkasan produksi yang digencarkan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan non-OPEC.
“Bicara soal pengurangan produksi, kami meragukan upaya OPEC,” tulis bank Perancis, BNP Paribas dalam sebuah catatan yang dilansir Reuters, Jumat (14/10/2016). Sebagai informasi, OPEC ingin memangkas produksi menjadi sekitar 32,5 juta barel per hari setiap bulan. Namun produksi minyak mentah OPEC mencapai rekor 33,6 juta barel per hari pada bulan September kemarin.
Sementara itu harga minyak mentah AS naik tipis karena pengetatan pasokan bahan bakar. Minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate (WTI) dibuka naik 3 sen ke USD50,47 per barel pada 00:50 GMT.
"Harga minyak (di AS) naik semalam meski meningkatnya stok di AS, karena pasokan bahan bakar di AS jatuh ke level terendah tahun ini," kata ANZ Bank dalam sebuah catatan.
Administrasi Informasi Energi (EIA) Amerika melaporkan stok minyak mentah AS membengkak lebih dari perkiraan. Pasokan minyak mentah Negeri Abang Sam kelebihan 4,9 juta barel sampai pekan depan dengan total 474 juta barel. Namun untuk minyak sulingan--diesel dan heating oil--mengalami penurunan 3,7 juta barel dan penurunan 1,9 juta barel untuk bensin.
(ven)
sumber : sindonews.com