Penghematan Anggaran 2017 Tidak Mengganggu Pembangunan Sektor ESDM
- Details
- Published: Friday, 21 October 2016 04:22
- Written by Admin Setting
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan menjelaskan bahwa penghematan sekitar 4% tersebut tidak akan mengganggu kinerja sektor ESDM, karena tetap memperhatikan asas kemanfaatan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. "Penghematan belanja barang dan modal untuk tahun 2017 diambil dari biaya operasional, belanja perjalanan dinas, sehingga tidak ada belanja modal atau beli alat yang dikurangi", jelas Jonan.
Dalam paparannya, Menteri Jonan menjelaskan sumber pemotongan anggaran untuk sektor ESDM, adalah:
- Mengurangi jumlah Jaringan gas rumah tangga yang semula 69.200 Sambungan Rumah (SR) menjadi 53.700.
- Mengurangi 4.400 jumlah Konverter Kit nelayan yang semula 28.400 unit menjadi 24.000
- Menunda pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Gasifikasi Batubara sebesar 3 MW di Kalimantan Selatan.
- Menunda pembangunan PLT Sampah di Bekasi berkapasitas 1 MW karena memerlukan penyesuaian feasibility study dan detail engeneering design karena perubahan teknologi
- Mengurangi biaya operasional dan pengadaan barang operasional.
"Kami di Kementerian ESDM mencoba yang dipotong itu semaksimal mungkin tidak mengganggu sasaran pembangunan untuk tahun 2017 khususnya di bidang ESDM", tutup Menteri Jonan. (BAM)
sumber : esdm.go.id