Kunjungan Mahasiswa Universitas Pertahanan Ke Dinas ESDM Provinsi Riau

Dalam rangka Kuliah Kerja Dalam Negeri Mahasiswa Program Study Ketahanan Energi Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan Kementerian Pertahanan Indonesia mengunjungi Dinas ESDM Provinsi Riau Senin 25 Februari 2019.

            Hadir pada diskusi ini 20 0rang mahasiswa Ketahanan Energi beserta Dr. M. Ikhwan Syataria,ST,MM,  Dewvie Laudya Roringkon, S.IP dipimpin oleh Dr. Ir. Rudy Laksmono W, MT sementara dari Dinas ESDM adalah Sekretaris Dinas Astra Nugraha S.STP, M.Si beserta beberapa staf dari Bidang Energi Baru terbarukan.

Acara yang digelar di Aula Dinas ini dibuka dengan sambutan Sekretaris Dinas mewakili Kepala Dinas ESDM. Dalam Sambutannya Astra Nugraha menyampaikan perasaan senang atas kunjungan ini dan mengakui mesti membenahi lagi bahasan tentang tema Strategi Dinas ESDM Provinsi Riau dalam Mendukung Pengembangan Energi Nasional di Dinas ini.

Dilanjutakan dengan sambutan Dr. Ir. Rudy Laksmono W, MT yang mengungkapkan Mahasiswa yang datang ini dari beragam latar belakang mulai dari PNS,TNI,POLRI dan umum yang sedang belajar tentang Program Nasional untuk mengembangkan ilmu Pertahanan tingkat Strata 2. “ Karena Riau memiliki sumber energi terbarukan dan energi fossil yang melimpah makanya kami memilih Provinsi ini sebagai Wilayah kunjungan Kerja Dalam Negeri dan kami berharap mendapat pencerahan mengenai energi disini” Demikian Rudy.

Acara dilanjutkan dengan paparan tentang Kedaulatan Energi, Kemandirian Energi dan Ketahanan Energi secara Nasional dan di Provinsi Riau oleh Sekretaris Dinas. Menurut Sekretaris Dinas secara umum kita menginginkan manfaat energi fossil dengan harga terjangkau dan hemat. Konservasi energi tetap dilakukan dengan tidak mengenyampingkan PNBP. Situasi Energi Riau saat ini, pertama energi merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang masih tergantung dengan sumber dari fossil sementara ketersediaanya semakin terbatas. Kedua Energi Baru Terbarukan seperti angin, air, cahaya matahari,pasang surut air laut, biomassa, biofuel, gelombang dan panas bumi belum optimal pemanfaatan serta pengembangannya. Ketiga effisiensi energi atau konservasi energi semisal Resgo baru dilakukan di tingkat provinsi belum menyentuh Kabupaten Kota yang ada di Riau.

Lebih jauh Astra menyebut Tujuan Pembanguna Jangka Panjang Provinsi Riau adalah terpenuhinya kebutuhan energi untuk mendukung pembangunan di Riau dalam masa 35 tahun kedepan. Dengan harapan tercapainya otonomi energi,arah dan strategi energi 35 tahun kedepan, kebijakan umum dalam pembangunan dan pengembangan energi disertai keterbukaan informasi bagi masyarakat tutup Astra.Acara ini sebelum ditutup dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Basuki Pamungkas salah satu mahasiswa bertanya tentang kebijakan Provinsi Riau di Industri Ekstraktif agar dana pemberdayaan masyarakatnya optimal. Pertanyaan ini dijawab oleh Astra dengan mengatakan saat ini pemerintah sedang menyusun Program Pemberdayaan Masyarakat agar semakin menyentuh. Pertanyaan kedua dari Mariana bagaimana Dinas ESDM merubah pola fikir tentang subsidi energi dan lingkungan terdampak pertambangan. Pertanyaan kedua ini juga djawab oleh Astra, dia mengatakan memang sulit merubah budaya dan cara berfikit masyarakat mengenai subsidi energi ini namum kami tetap melakukan sosialisai dan pendekatan. “Arus informasi sangat mempengaruhi pola fikir masyarakat jadi kami terus melakukan sosialisasi mengenai ini juga menekannkan ke Perusahaan ketepatan Program Pemberdayaan yang dilakukan.

Templates Joomla 3.3 BIGtheme.net