Mahasiswa UIR Studi Komunikasi Pembangunan di Dinas  ESDM Provinsi Riau

Mahasiswa Jurusan Komunikasi Pembangunan Universitas Islam Riau (UIR) melakukan kunjungan ke Dinas ESDM Provinsi Riau dalam rangka studi lapangan Komunikasi Pembangunan. Mereka mendapatkan informasi yang komprehensif mengenai kegiatan pembangunan di lingkungan Dinas ESDM Provinsi Riau. 

34 orang mahasiswa semester V Jurusan Komunikasi Pembangunan UIR diterima oleh Sekretaris Dinas ESDM Provinsi Riau, Astra Nugraha,S. STP, M.Si dan  perwakilan Bidang di Dinas ESDM Provinsi Riau. Di hadapan mahasiswa, Sekretaris Dinas ESDM, Astra Nugraha mengungkapkan, sebelum kunjungan mahasiswa UIR, pihaknya kerap mendapatkan kunjungan mahasiswa dari kampus lain. “Berbagi informasi seperti ini adalah bagian dari peran Dinas ESDM dalam  menjalankan fungsi pelayanan,” kata Astra.

Di depan para mahasiswa, Astra memaparkan gambaran umum sektor ESDM Provinsi Riau sesuai dengan bidang yang ada di Dinas ESDM Provinsi Riau. 

Di bidang Ketenagalistrikan, dikatakan Astra,  sistem ketenagalistrikan di Riau merupakan bagian dari satu  kesatuan  sistem di Pulau Sumatera yang terhubung secara  interkoneksi.

“Dengan sistem interkoneksi Sumatera ini, kebutuhan energi di Riau tidak hanya dipenuhi dari pembangkit yang ada di Riau, akan  tetapi juga dipasok dari pembangkit yang ada di Pulau Sumatera,” ungkap Astra.

Namun, ditambahkannya, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik bagi industri serta pemenuhan rasio ketersediaan daya listrik,  masih diperlukan pembangunan pembangkit baru.

Selanjutnya di bidang Energi Baru Terbarukan, dijelaskan Astra, bahwa pemenuhan kebutuhan energi Riau masih didominasi oleh penggunaan  energi fosil, yaitu sebesar 85,9% pada tahun 2018. 

“Oleh sebab itu, diperlukan upaya penggunaan  energi yang ramah lingkungan, yaitu energi baru terbarukan,” papar Astra. Dijelaskannya bahwa  Provinsi Riau memiliki potensi energi baru terbarukan yang cukup banyak, antara lain energi  surya, air, biomass, biogas, angin dan panas bumi.

Berikutnya, Astra menguraikan gambaran bidang Mineral dan Batubara. Ia menguraikan jumlah Izin Usaha Pertambangan di Riau saat ini sebanyak 26. 

Sedangkan di bidang Geologi, Dinas ESDM Provinsi Riau melakukan sejumlah program seperti menetapkan Zona Konservasi Air Tanah, membantu pembuatan/ pelaksanaan air bersih (pemboran air tanah di daerah sulit air di Provinsi Riau), memberi rekomendasi teknis untuk perizinan Air Tanah, pengawasan pengambilan air tanah (terhadap perusahaan yang berizin), dan pembinaan terhadap perusahaan yang belum berizin.

 

Dari gambaran tersebut, Astra menjelaskan  arah kebijakan sektor ESDM di bidang kelistrikan adalah peningkatan  akses dan infrastruktur ketenagalistrikan. Selanjutnya, arah kebijakan di bidang energi baru terbarukan adalah pengelolaan potensi dan peningkatan pemanfaatan energi baru  terbarukan sebagai  sumber energi  alternatif pengganti energi fosil.

Sedangkan di bidang Mineral dan Batubara arah kebijakan Dinas ESDM Provinsi Riau adalah optimalisasi pelaksanaan good mining practice  dan penerapan legalitas usaha pertambangan. Untuk bidang Geologi, arah kebijakan Dinas ESDM Provinsi Riau adalah melakukan peningkatan upaya  percepatan  pelaksanaan  konservasi air tanah dan penerapan legalitas pengusahaan air tanah.

Astra juga memaparkan bahwa Dinas ESDM Provinsi Riau memiliki UPT Laboratorium yang terkreditasi secara nasional.

Sejumlah mahasiswa dengan aktif bertanya dan mendapatkan jawaban yang komprehensif selama sesi tanya jawab. Perwakilan mahasiswa mengaku puas dengan sambutan pimpinan Dinas ESDM dan jajarannya yang memberikan pemahaman baru bagi mahasiswa mengenai pemanfaatan sumberdaya alam di bidang energi dan mineral. (*)

Templates Joomla 3.3 BIGtheme.net