Harga Batubara Acuan Desember 2016 USD 101,69

Harga Batubara Acuan (HBA) untuk penjualan langsung (spot) yang berlaku tanggal 1 Desember 2016 hingga 31 Desember 2016 pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB vessel) adalah USD 101,69/Ton, sebagaimana dirilis dalam portal www.minerba.esdm.go.id. HBA bulan Desember 2016 naik sebesar USD 16,80 atau naik 19,8% dibandingkan dengan HBA November 2016 USD 84,89. Nilai HBA Desember 2016 yang mencapai USD 101,69 merupakan nilai HBA pertama yang menembus USD 100 dalam 4 tahun terakhir setelah sebelumnya pada Mei 2012 HBA mencapai USD 102,12/ton. Kenaikan HBA Desember 2016 melanjutkan trend kenaikan HBA pada 7 bulan berturut-turut mulai bulan Juni 2016 hingga Desember 2016. Bila dibandingkan dengan HBA Desember 2015 USD 53,51 (year on year) maka HBA Desember 2016 naik signifikan sebesar USD 48,18 atau naik 90%.

Nilai HBA adalah rata-rata dari 4 indeks harga batubara yang umum digunakan dalam perdagangan batubara yaitu: Indonesia Coal Index, Platts59 Index, New Castle Export Index, dan New Castle Global Coal Index. HBA menjadi acuan harga batubara pada kesetaraan nilai kalor batubara 6.322 kkal/kg Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8%, kandungan sulphur 0,8% as received (ar), dan kandungan abu (ash) 15% ar. Berdasarkan HBA selanjutnya dihitung Harga Patokan Batubara (HPB) yang dipengaruhi kualitas batubara yaitu: nilai kalor batubara, kandungan air, kandungan sulphur, dan kandungan abu sesuai dengan merek dagang utama batubara atau brand yang disebut dengan HPB Marker.

HPB Marker terdiri dari 8 brand batubara yang sudah umum dikenal dan diperdagangkan. HPB Marker periode bulan Desember 2016 untuk 8 brand batubara dalam USD/Ton adalah sebagai berikut :

  1. Gunung Bayan I : 109,35 (naik 20,0% dibandingkan HPB November 2016)
  2. Prima Coal : 107,88 (naik 18,7% dibandingkan HPB November 2016)
  3. Pinang 6150 : 97,28 (naik 18,7% dibandingkan HPB November 2016)
  4. Indominco IM_East : 82,98 (naik 19,6% dibandingkan HPB November 2016)
  5. Melawan Coal : 78,77 (naik 18,1% dibandingkan HPB November 2016)
  6. Enviro Coal : 73,01 (naik 17,2% dibandingkan HPB November 2016)
  7. Jorong J-1 : 58,85 (naik 17,2% dibandingkan HPB November 2016)
  8. Ecocoal : 53,46 (naik 16,8% dibandingkan HPB November 2016)


Selain 8 merek dagang batubara ini, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM setiap bulan menetapkan HPB untuk merek dagang batubara lainnya antara lain: Trubaindo HCV_LS, Arutmin A6100, Mahakam Coal, Borneo BIB, dan PKN 3500. Daftar 67 HPB merek dagang batubara lainnya secara lengkap dapat dilihat di portal www.minerba.esdm.go.id.

Dalam hal penjualan batubara dilakukan secara jangka tertentu (term) yaitu: penjualan batubara untuk jangka waktu 12 bulan atau lebih maka harga batubara mengacu pada rata-rata 3 Harga Patokan Batubara terakhir pada bulan dimana dilakukan kesepakatan harga batubara dengan faktor pengali yaitu: fakor pengali 50% untuk Harga Patokan Batubara bulan terakhir, faktor pengali 30% untuk Harga Patokan Batubara satu bulan sebelumnya, dan faktor pengali 20% untuk Harga Patokan Batubara dua bulan sebelumnya. (Parlin Sitinjak)

sumber : esdm.go.id

Dilantik Gubri, Syahrial Abdi Resmi jadi Pj Bupati Kampar

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman lantik Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau Syahrial Abdi sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kampar Syahrial Abdi dengan surat keputusan Mendagri nomor 131.14-10229, tahun 2016.

Pelantikan dan sumpah jabatan ini juga disaksikan Jefri Noer dan Ibrahim Ali yang kini sudah berakhir masa jabatannya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kampar periode 2011-2016.

Hadir juga pada kesempatan ini, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) seperti Kapolda Riau Brigjend Pol Zulkarnain, anggota DPRD Riau yang juga daerah pemilihan Kampar Masnur. Para pejabat di lingkungan Pemprov Riau, tokoh masyarakat serta berbagai undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Andi Rachman (sapaan akrab Gubri) meminta kepada Pj Bupati Kampar yang baru saja dilantik agar bisa mensukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kampar yang digelar secara serentak bersamaan Kota Pekanbaru pada Februari 2017 mendatang.

"Kemudian, menjamin netralitas para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kampar, serta menyelesaikan APBD-Perubahan 2016 dan APBD 2017," papar Andi Rachman, Ahad (11/12/16).

Untuk netralitas para ASN, menurut Gubri hal ini sejalan dengan himbauan melalui surat edaran dari Kemenpan-RB yang meminta bersikap netral dalam hal pelaksanaan Pilkada berlangsung, ***(mok)

sumber : riauterkini.com

Dirjen Ketenagalistrikan Kunjungi PLTU Tenayan dan PD Tuah Sekata di Riau

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman, Minggu (20/11) meninjau proyek PLTU Tenayan (2x110MW) di Pekanbaru, Riau. Berdasarkan informasi yang disampaikan kepada rombongan Ditjen Ketenagalistrikan, progres penyelesaian PLTU sudah mencapai 95% per akhir Oktober 2016. PLTU Unit #1 ini telah memasuki tahap komisioning dan tengah menjalani pengujian reliability run. Diharapkan unit #1 ini dapat lolos uji kelaikan dan memperoleh Sertifikat Laik Operasi (SLO) paling lambat 9 Desember 2016.

PLTU Tenayan Unit #1 ini ditargetkan sudah dapat beroperasi secara komersial (COD) pada Januari 2016, sehingga diharapkan dapat memberikan tambahan pasokan listrik pada sistem Sumatera Bagian Utara, khususnya daerah Riau. Sedangkan untuk PLTU Unit #2 ditargetkan dapat menyusul segera COD pada Maret 2017. Dengan beroperasinya PLTU Tenayan ini, diharapkan sistem kelistrikan Riau akan semakin kuat dalam melayani beban yang terus tumbuh. Mengingat pentingnya tambahan pasokan listrik untuk mengatasi defisit pada sistem kelistrikan Riau, maka dalam kunjungannya, Jarman mendorong PLN agar terus mengawal proses penyelesaian PLTU Tenayan ini..

Usai meninjau PLTU Tenayan, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Perusahaan Daerah (PD) Tuah Sekata di Pelalawan, Riau. Kunjungan ini bertujuan untuk berdiskusi dengan PD Tuah Sekata terkait wilayah usaha penyediaan tenaga listrik yang dikelolanya. PD Tuah Sekata memiliki penetapan wilayah usaha seluas 75.000 hektar yang diterbitkan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melalui surat Keputusan Nomor 11/1/PWUPTL/2016. Dalam mengusahakan penyediaan listrik bagi masyarakat di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, PD Tuah Sekata membeli energi listrik dari PLTU milik PT Riau Andalan Pulp and Paper dengan kapasitas sebesar 4,7 MW..

PD Tuah Sekata ini pada dasarnya muncul sebagai respon dari keterbatasan PLN melayani pasokan listrik bagi masyarakat di Pelalawan. Pada tahun 2004, ketika mulai beroperasi, PD Tuah Sekata hanya memiliki 216 pelanggan. Namun seiring perkembangan waktu, jumlah pelanggan terus bertambah hingga mencapai sekitar 6.642 pelanggan per November 2016. Pelanggan BUMD ini terdiri dari pelanggan rumah tangga, bisnis, maupun kantor Pemerintah. Tarif tenaga listrik yang diterapkan mengikuti tarif yang digunakan PT PLN (Persero). .

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Jarman, menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah mencanangkan program percepatan elektrifikasi untuk daerah terpencil, daerah perbatasan yang belum disentuh oleh PLN. “Pemerintah sedang menggodok regulasi untuk mempercepat pencapaian rasio elektrifikasi, dengan cara membagi daerah yang saat ini belum berlistrik seperti menjadi beberapa wilayah usaha penyediaan tenaga listrik skala kecil seperti PD Tuah Sekata,” kata Jarman. .

Berdasarkan informasi yang diterima, saat ini susut jaringan (losses) PD Tuah Sekata mencapai 20% yang didominasi oleh susut non teknis berupa pemakaian listrik ilegal. Untuk itu, Jarman menyampaikan bahwa Ditjen Ketenagalistrikan melalui instrumen Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dapat membantu PD Tuah Sekata dalam upaya menurunkan susut non teknis. “Jika menginginkan bantuan PPNS, PD Tuah Sekata dapat menyurati Ditjen Ketenagalistrikan,” ungkapnya. .

Bupati Pelalawan, Harris, yang turut hadir dalam diskusi menyampaikan bahwa sebelum hadirnya PD Tuah Sekata, rasio elektrifikasi di Kabupaten Pelalawan yang sebelumnya hanya sebesar 21,7% (2001) telah berhasil diakselerasi hingga mencapai 74,2%. Mengingat kemampuan PD Tuah Sekata yang masih terbatas, masih ada daftar tunggu sekitar 10.600 pelanggan yang belum terlayani. PD Tuah Sekata berencana untuk membeli pasokan listrik dari PLTMG Langgam Power, namun saat ini terkendala pembangunan jaringan yang menghubungkan sistem PD Tuah Sekata dengan PLTMG Langgam Power. Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Alihuddin Sitompul, yang turut hadir menyampaikan agar PD Tuah Sekata juga dapat berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan dalam upaya melistriki desa yang belum berlistrik di daerah wilayah usaha PD Tuah Sekata. .

Selain mengunjungi PLTU Tenayan dan PD Tuah Sekata, rombongan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan juga menyempatkan untuk meninjau PLTMG Langgam Power dan PLN P3B Sumatera. (DFS).

sumber : djk.esdm.go.id

Korpri Riau Komitmen Jalankan RESGO

Pekanbaru - Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Provinsi Riau berkomitmen untuk menjalankan RESGO yang merupakan program hemat energi dari Dinas ESDM PRovinsi Riau. Hal ini dibuktikan dengan penandantangan komitmen pada saat rangkaian Apel HUT Korpri ke 45 di Kantor Gubernur Riau pada Selasa, 29 November 2016.
Komitmen ini ditandatangani oleh Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rachman, Ketua Dewan Pengurus Korpri Provinsi Riau H. Kasiarudin dan Sekretaris Mulkan Syarif. Selain itu juga dibacakan pakta integritas sebagai komitmen hemat energi dikalangan pegawai pemerintah provinsi riau.
Penghematan energi di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau merupakan amanat Peraturan Gubernur Riau No. 53 Tahun 2016 tentang Penghematan Energi dan Air pada Bangunan Gedung di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau. Dalam amanatnya, Gubernur Riau menginginkan anggota Korps Pegawai RepublikIndonesia (Korpri) Provinsi Riau membangun budaya bersih hati, tegak integritas dan kerja profesional terutama yang berkaitan dalam penghematan energi.[]
Templates Joomla 3.3 BIGtheme.net