Program Indonesia Terang Untuk 12.659 Desa Yang Belum Punya Listrik

Hingga April 2016, masih ada 12.659 desa tertinggal, atau 16% dari total jumlah desa Indonesia, yang belum beroleh akses listrik dari jaringan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN. Dari sanalah PIT diarahkan dan dimulai. Rumah tangga sasarannya berjumlah 2.527.469 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk 9.970.286 jiwa. Dengan dukungan anggaran Rp80-an triliun, ditargetkan hingga akhir 2019 kelak 10.300 desa sudah terlistriki. 

PIT Tahun Anggaran 2016 dimulai dari enam provinsi kawasan Indonesia timur berikut:

 

Provinsi

Total Kapasitas (megawatt)

Anggaran (Rp miliar)

1.

Papua   

5,4

198,9

2.

Papua Barat

3,3

91,8

3.

Maluku   

0,3

42,8

4.

Maluku Utara

0,1

11,1

5.

Nusa Tenggara Timur

1,1

77,2

6.

Nusa Tenggara Barat

0,3

19,2

Untuk Provinsi Papua dan Papua Barat, saat ini masih ada 18 kabupaten yang sama sekali belum terjangkau listrik PLN, yaitu di Pegunungan Bintang, Tolikara, Yahukimo, Puncak Jaya, Lanny Jaya, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Puncak, Nduga, Intan Jaya, Yalimo, Supiori, Paniai, Dogiyai, Deiyai, Teluk Wondama, Tambraw, dan Maybrat. 

Desa-desa ini terletak mayoritasnya di Papua dan kawasan timur Indonesia lainnya. Rasio elektrifikasi nasional saat ini ada diangka 87%, pemerintah mentargetkan 97% pada 2019. Namun masih ada 56 kabupaten yang RE-nya masih dibawah 50%, 46 diantaranya ada di Timur, selebihnya ada di Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Kepulauan Riau, Nias dan Mentawai. Ini semua menjadi tugas pemerintah dan tugas kita bersama kita untuk memberikan keadilan, dengan menyiapkan listrik bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil tersebut. 

Menjangkau daerah-daerah di atas tidak bisa dilakukan dengan Business as Usual. Daerahnya jauh, geografisnya sulit, penduduknya tersebar, ekonominya belum berkembang; sehingga pendekatan ekonomi yang selama ini dijalankan oleh BUMN seperti PLN tidak akan bisa bekerja. 

Karena itu pemerintah mencanangkan Program Indonesia Terang (PIT). PIT adalah program bersama pemerintah untuk memberikan akses listrik kepada 12.659 desa tertinggal sebelum 2020. PIT adalah program multi-approach dengan melibatkan semua pemangku kepentingan: pemerintah, swasta, masyarakat sipil, bahkan dunia internasional. Semuanya akan bersama-sama menyelesaikan upaya percepatan melistriki daerah terpencil Indonesia, menyediakan listrik bagi setiap insan Indonesia dimanapun mereka berada.[]

Sumber : esdm.go.id

Pemerintah Siapkan Pesawat Khusus Angkut BBM Di Indonesia Timur

Untuk meminimalisir kesenjangan dan perbedaan harga bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Indonesia, terutama di Indonesia bagian Timur, Pemerintah telah menyiapkan pesawat khusus untuk mengangkut BBM.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said ketika meninjau pasokan BBM di Terminal BBM Plumpang, Minggu (3/7) malam, mengatakan, Pemerintah menargetkan akan membangun 25 depot di Indonesia Timur dalam 2 hingga 3 tahun ke depan. Namun untuk  daerah komersial yang belum memungkinkan dibangun Depot serta daerah tertentu seperti Krayan, maka Pemerintah harus turun tangan dengan menyiapkan pesawat khusus untuk mengangkut BBM. "Disiapkan pesawat khusus, agar tidak ada perbedaan harga BBM yang terlalu jauh,” ungkap Sudirman.

Pesawat khusus tersebut, diharapkan sudah sampai ke Indonesia sebelum Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2016. Pesawat yang didatangkan dari Kanada itu, saat ini masih dalam perjalanan menuju tanah air. 

“Pesawatnya lagi jalan dari Kanada kesini, sebelum hari kemerdekaan, ini proyek kemerdekaan,” tambah Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang. (AN)

Sumber : migas.esdm.go.id (Foto: MTVN/Annisa Ayu Artanti)

Menteri ESDM Temani Tim Pertamina Bergadang Memantau Pasokan BBM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said Minggu (3/7) malam melakukan peninjauan ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara.

Usai melakukan rapat dan mendapatkan laporan terkini mengenai ketersediaan pasokan BBM, Menteri Sudirman langsung menyapa Awak Mobil Tangki (AMT) BBM Pertamina yang akan menyalurkan BBM ke berbagai wilayah di Pulau Jawa. "Terima kasih sudah membuat masyarakat nyaman dan dapat berkumpul bersama keluarga tercinta. Hati-hati di jalan dan tetap semangat," tutur Sudirman saat memberikan apresiasi.

Usai menyapa AMT, Menteri Sudirman langsung dikerubuti awak media yang menanyakan kondisi persediaan BBM nasional. "Aman. Ketersediaan BBM di atas 20 hari. Sangat aman. Selain itu kita perlu beri apresiasi kepada masyarakat karena telah memilih BBM yang lebih bersih, seperti Pertamax dan Pertalite. Ini kabar baik," lanjutnya.

Setelah selesai bertemu awak media, Menteri Sudirman tampak naik ke lantai 3 Kantor TBBM Plumpang, menyantap semangkuk bakso di tengah rintik-rintik hujan. Bersama Menteri ESDM tampak ikut hadir Dirut Pertamina, Direktur Permasaran, serta Direktur SDM dan Umum Pertamina. "Silaturahmi, sambil menemani rekan-rekan Pertamina bergadang memantau pasokan BBM. Divisi distribusi hampir 100 persen masuk kerja dan siaga", tutup Menteri Sudirman sambil meneguk secangkir kopi yang dihidangkan. (RZ)

Sumber : esdm.go.id

Rela Tidak Libur, Menteri ESDM Apresiasi Pegawai PLN Dan Pertamina

Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said memberikan apresiasi kepada pegawai PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) yang rela tidak libur demi untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada ribuan pegawai PLN yang bersedia tidak libur karena ingin menjaga kenyamanan dari warga yang berlebaran dan berlibur,” ujar Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said saat meninjau kesiapan pasokan listrik di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Gandul, Depok, Jawa Barat. Minggu (3/7).

Ribuan karyawan tersebut termasuk karyawan administrasi dalam posisi on call yang siap sedia jika diperlukan datang ke kantor, lanjut Sudirman.

Apresiasi yang sama juga sudirman sampaikan pada kunjungan lapangan selanjutnya di terminal BBM untuk mengecek kesiapan pasokan BBM menjelang libur Hari Raya Idul Fitri. “ Saya datang kesini untuk memberi support kepada rekan rekan Pertamina yang dalam suasana libur ini tetap bekerja keras untuk memastikan pasokan BBM dan pasokan LPG tersedia dengan benar untuk masyarakat,”pungkas Sudirman.

“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada banyak pihak, kepada Gubernur Jawa Tengah, Bapak Kapoldi Jawa Barat, Bapak Kapolres yang terus memantau dan memberikan perhatian kepada teman-teman Pertamina sehingga seluruh pekerjaannya bisa berjalan dengan baik,” tutup Sudirman. (SF)

Sumber : esdm.go.id

Templates Joomla 3.3 BIGtheme.net